Tak ada satu pun mobil jenis lain yang bisa menandingi suara merdu mesin VW kodok.
Enaknya mengoleksi mobil klasik Volkswagen bukan cuma karena ada ribuan
teman di seluruh Indonesia, tapi juga mereka ini sangat solider dan siap
membantu jika ada sesama yang mobilnya mogok di tengah jalan, itu
testimoni seorang kawan yang punya VW Beetle produksi 1960-an.
Klub penggemar mobil VW banyak jumlahnya dan tersebar di seantero
negeri, bisa dibilang hampir setiap kota dan kabupaten ada klub mobil
VW.
“Komunitas mobil VW klasik ini memang terkenal solid. Kalau ada masalah
saling dibantu,” kata Maman Suherman, salah satu pengurus komunitas VW
Bekasi dalam perbincangan dengan Beritasatu.com akhir pekan kemarin.
Dirinya bercerita bahwa kekompakan para pemilik VW ini bukan hanya sebatas Pulau Jawa saja.
Juni tahun kemarin, klub-klub VW se-Jawa diundang dalam Jambore Nasional
di Balikpapan dan pihak pengundang menanggung 50 persen ongkos
transport ke sana, kata Maman.
“Kemudian di bukan Desember kami juga diundang ke Bangka-Belitung,
mereka full menanggung ongkos transport untuk 500 mobil,” tambahnya.
Para penggemar mobil klasik ini, baik jenis Beetle atau di sini dikenal
mobil kodok, Safari atau mobil camat, mobil van Combi, Golf klasik, dan
Variant, tak perlu khawatir soal suku cadang, katanya.
“Khususnya di Pulau Jawa, banyak supplier suku cadang baik buatan Taiwan, Meksiko, Brasil atau AS,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar